Waktu itu
Zaman perang
Si Penjajah dari barat berkuasa
Di bumi kami tercinta
Kami
Terbelenggu
Terperangkap
Dalam pengap
Istana
Yang telah dirancang mereka
Untuk kami
Istana yang sangat istimewa
Sungguh amat sangat istimewa
Saking istemewanya
Kami tak bisa merasakan
Udara kebebasan
Kemerdekaan
Sebagaimana burung
Yang terbang ke semua tempat
Yang ia sukai
Lepas
Kemudian kami berpikir
Berusaha temukan cara
Untuk kami
Orang Indonesia
Agar dapat hidup dengan merdeka
Sebagaimana nenek moyang kami
Yang hidup dengan penuh kebebasan
Mengelana
Mengembara
Dari satu tempat ke tempat yang lain
Di belahan dunia
Lalu kami wujudkan cita-cita kami
Cita-cita pemuda Indonesia
Kami himpun seluruh kekuatan kami
Seluruh organisasi pemuda
Dalam sebuah wadah
Yang menampung
Semua semangat kami
Para pemuda Indonesia
Demi menuju sebuah kemerdekaan
Bagi bumi pertiwi
Ya
Hari itu
Tanggal 28 Oktober
Tahun 1928
Kami seluruh pemuda Indonesia
Berkumpul
Dengan membawa
Semangat yang menggelora dengan luar biasa
Membara penuhi jiwa raga
Akhirnya
Ikrar sucipun terlahirkan
Ya
Itu adalah sumpah
Sumpah Pemuda
Sebuah lagu mengiringi
Dengan khidmat kami dengarkan
Kami merasa bersatu
Lagu itu
Dibawakan olehnya
Dengan biola miliknya
Lagu itu berakhir
Kami bersyukur
Teriakan merdeka terdengar
Berkumandang ke segala penjuru
Menggetarkan hati melebur sukma
“Merdeka”
“Merdeka”
Komentar
Posting Komentar